COVID-19 Halangi Jemaah ke Tanah Suci, Kok yang Mencuat Malah Isu Dana Haji?
Seperti yang dilakukan pasangan Sjachrani Nahar dan Nasyantoro Sulistio yang tinggal di Makassar.
"Untuk rate tahun ini, kita harus menyesuaikan pembayarannya hampir US$20.000 [lebih dari Rp200 juta] per orang," kata Sjachrani kepada Farid M.Ibrahim dari ABC.
Namun mimpi yang sudah lama ditunggu kembali sirna bagi banyak warga Muslim di Indonesia.
Pekan lalu, Pemerintah mengumumkan jika tidak akan memberangkatkan jemaah haji tahun ini, atau kedua kalinya, karena alasan kita masih berada dalam masa pandemi COVID-19.
"Karena pandemi dan demi keselamatan jemaah, pemerintah memutuskan tahun ini untuk tidak memberangkatkan jemaah haji," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Citra, seperti kebanyakan calon jemaah lainnya, mengaku sedih dengan keputusan ini.
"Saya sangat sedih, apalagi ini yang kedua kalinya tidak jadi pergi," ujar Citra kepada Erwin Renaldi dari ABC.
"Tapi apa yang bisa kita lakukan? Ya terima saja ... bersabar," ujarnya.
Inilah kisah mereka yang sudah lama menunggu dan menabung untuk pergi haji tetapi kini gagal berangkat
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?