Covid-19 Kembali Mengganas, Munas Kadin Diminta Ditunda

jpnn.com, KENDARI - Kelompok pemuda dan mahasiswa Sulawesi Tenggara menolak musyawarah nasional (munas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang sedianya digelar pada 30 Juni 2021 di Kendari.
Mereka menilai munas Kadin akan menstimulasi berkumpulnya massa dari berbagai daerah. Padahal saat ini Covid-19 sedang mengganas di Kendari.
Muhamad Afdal Komarudin selaku aktivis Ikatan Mahasiswa Sultra Jakarta Raya mengungkapkan di Kendari saat ini sedang terjadi akumulasi wabah Covid-19.
Bahkan dalam sepekan terakhir, sudah ada peningkatan 4 hingga 5 kali lipat dibanding bulan lalu.
"Saya meragukan kesiapan Pemprov Sultra dan Kota Kendari untuk mengantisipasi seandainya terjadi klaster Covid-19 di Munas Kadin,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis (17/6).
Afdal berharap munas Kadin bisa dibatalkan atau ditunda tiga sampai dengan empat bulan lagi. Pemaksaan munas hanya akan nemicu mengganasnya wabah Covid-19.
"Dampaknya rakyat jadi korban. Tunda saja lebih baik. Kami sangat khawatir munas Kadin ini memicu wabah Covid-19 yang lebih ganas,“ ujar dia. (cuy/jpnn)
Munas Kadin di Kendari pada 30 Juni 2021, diminta ditunda lantaran ada lonjakan kasus Covid-19.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Arsjad Rasjid Mentransformasi Ekonomi Indonesia Lewat Kadin
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- Arsjad Rasjid di Roma Bicara Komitmennya soal Masa Depan Anak-Anak
- Bea Cukai Kendari Bersinergi dengan Kejaksaan hingga GPEI Demi Tujuan Penting Ini