COVID-19 Kembali Teror China, Mandi di Spa sampai Kegiatan Agama Dilarang
jpnn.com, BEIJING - Otoritas China memerintahkan tempat-tempat spa, mahyong, dan bioskop di Kota Harbin ditutup sementara pada Selasa untuk mencegah penyebaran COVID-19 di ruang tertutup.
Televisi pemerintah melaporkan penutupan sementara itu merupakan bagian dari pembatasan yang diberlakukan di kota tersebut setelah satu kasus penularan lokal ditemukan.
Kegiatan keagamaan juga ditangguhkan, atraksi wisata diminta beroperasi setengah kapasitas, dan kunjungan ke panti-panti wreda dilarang.
Pembatasan tersebut diberlakukan di tengah perayaan festival tengah bulan pada Selasa dan menjelang liburan Pekan Emas, yang dimulai pada 1 Oktober. Festival dan liburan tersebut biasanya mengundang kerumunan orang dan interaksi sosial.
Pada Selasa, China melaporkan 72 kasus terkonfirmasi baru, naik dari 49 kasus pada hari sebelumnya, dan klaster infeksi terbaru telah ditemukan di Provinsi Fujian.
Sejak akhir Juli, China berhasil mengendalikan sejumlah klaster yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta virus corona yang sangat menular.
Keberhasilan itu diraih berkat kesigapan mereka dalam penelusuran kontak dan mengunci daerah yang dianggap berisiko tinggi meskipun hanya sedikit kasus dilaporkan.
Di kota-kota dengan kasus infeksi terbanyak, pengetesan COVID-19 dilakukan secara besar-besaran dan pembatasan perjalanan diberlakukan. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Otoritas China memerintahkan tempat-tempat spa, mahyong, dan bioskop di Kota Harbin ditutup sementara pada Selasa untuk mencegah penyebaran COVID-19 di ruang tertutup.
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan