Covid-19 Masih Menghantui, Waspada terhadap Batuk dan Demam
jpnn.com, JAKARTA - Hampir 70 persen pasien dari kasus COVID-19 hanya memiliki keluhan minimal, sehingga banyak yang mengira bahwa itu bukan sakit akibat virus corona.
Keluhan minimal itu, antara lain berupa batuk yang tidak terus-menerus dan demam yang tidak tinggi.
Dengan keluhan minimal itu, masyarakat memiliki persepsi biasa saja dan merasa bahwa hal itu bukan sakit karena COVID-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, keluhan minimal itu pada masyarakat bisa dipersepsikan tidak sakit.
Untuk membuktikan atau mendiagnosa seseorang positif atau negatif COVID-19, harus dilakukan tes.
Standar tes yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Bagi yang memiliki kontak dekat dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan langsung dilacak dan dites COVID-19 untuk mencari sumber infeksi dan memutus rantai penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
Yurianto mengatakan 14 hari adalah proses inkubasi dari COVID-19 sampai dia menunjukkan gejala pada orang yang terinfeksi.
Masyarakat masih ada yang menganggap remeh sakit berupa batuk dan demam dan mengira bukan covid-19 tanpa pemeriksaan lebih dulu.
- 5 Manfaat Buah Naga, Bikin Diabetes Ogah Menyerang
- 4 Manfaat Rutin Minum Kopi Campur Kayu Manis, Bantu Redakan Demam
- 5 Bahaya Makan Anggur Secara Berlebihan, Tidak Aman untuk Penderita Penyakit Ini
- 3 Buah yang Bantu Atasi Demam dengan Mudah
- 3 Khasiat Rutin Minum Air Bawang Putih Campur Jahe, Aman untuk Penderita Diabetes
- 5 Manfaat Daun Sirih, Bantu Obati Penyakit Ini