Covid-19 Melanda Dunia, Skema Perpajakan Jadi Berubah
Acara 14th Annual Conference Asia-Pasific Tax Forum (APTF) itu sendiri dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dia menginginkan pajak dan zakat bisa digunakan sebagai instrumen untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Ma'ruf Amin menilai dua hal tersebut memiliki konsep yang sama.
"Semoga zakat dan pajak ke depan menjadi instrumen akselerasi kemakmuran bangsa-bangsa," kata Ma'ruf Amin saat membuka acara tersebut.
Dia juga menjelaskan ekonomi syariah dalam hal ini zakat dan pajak memiliki nafas dan tujuan untuk mengurangi ketimpangan yang ada di masyarakat.
Ma'ruf Amin juga menyebutkan tren ketimpangan antarmasyarakat semakin meningkat seiring dengan laju liberalisasi ekonomi dan menjadi masalah global sejak dekade 1980-an
"Potret ketimpangan pendapatan yang kian besar ini menyasar hampir seluruh negara termasuk negara maju," pungkas Ma'ruf Amin.(mcr8/jpnn)
Direktur Program INDEF Esther Sri Astuti mengungkapkan pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia dan dunia tiga tahun terakhir telah mengubah skema perpajakan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Pendapatan Pajak di Jakarta Capai Rp 44,46 Triliun pada 2024
- Patuhi Aturan Pajak Terbaru, INDODAX Berharap Kripto Dikecualikan dari PPN
- Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah