Covid-19 Melonjak, Oksigen Terbatas, 5 Organisasi Perhimpunan Dokter Minta Ini kepada Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah fasilitas kesehatan rumah sakit membutuhkan persediaan oksigen lebih banyak akibat melonjaknya kasus Covid-19.
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan keterbatasan persediaan oksigen membuat para tenaga kesehatan bingung saat memilih pasien yang harus ditangani lebih dulu.
"Pasien-pasien itu membutuhkan oksigen yang segera, nah, ini akan menjadi masalah karena di IGD pun titik-titik oksigen itu terbatas," kata Erlina dalam konferensi pers Lima Organisasi Kesehatan (5 OP), Jumat (18/6).
Menurut Erlina, jumlah pasien Covid-19 kerap melampaui persediaan oksigen. Berdasarkan data okupansi rumah sakit pada Mei lalu, kata Erlina, jumlah pasien Covid-19 hanya sekitar 20-30 persen tetapi kini melonjak drastis.
"Sekarang tiba-tiba 80 persen, ini menunjukkan bahwa pasien itu luar biasa," ujar Erlina.
Erlina berharap pemerintah bisa menekan lonjakan pasien Covid-19 dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan secara menyeluruh dan serentak.
"Kami ini di hilir, ada batasannya, oleh sebab itu kita minta pada pemerintah pusat untuk lebih tegas, berani, dan juga penerapan PPKM ini menyeluruh jangan sporadis," lanjutnya.
Perlu diketahui, permintaan untuk diberlakukan PPKM secara menyeluruh ini diajukan oleh lima organisasi profesi (5 OP).
Sejumlah fasilitas kesehatan rumah sakit membutuhkan persediaan oksigen lebih banyak akibat melonjaknya kasus Covid-19.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya