Covid-19 Mengamuk di DKI, Hari Ini ada Rekor Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat pada Minggu (20/6). Lagi-lagi kenaikannya drastis, yakni mencapai lebih dari 5.000 kasus baru dalam sehari.
"Sebanyak 16.636 orang dites PCR (tes usap polymerase chain reaction, red) ) hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.582 positif dan 11.054 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Tambahan kasus baru positif Covid-19 tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemi di DKI. Sebelumnya, rekor tertinggi kasus baru Covid-19 terjadi pada Sabtu (19/6), yakni 4.895 dalam sehari.
Dwi menjelaskan jumlah kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 30.142. Angka itu bertambah 3.030 kasus dari jumlah sehari sebelumnya.
Adapun total kasus positif Covid-19 di DKI sudah mencapai 474.029. "Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 435.982 dengan tingkat kesembuhan 92 persen," ujar Dwi.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Ibu Kota meningkat drastis.
"Jangan sampai kita berpergian lalu terpapar dan akhirnya harus menjalani proses yang tidak sederhana," kata Anies dalam akunnya di Instagram, Sabtu (19/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengimbau warga DKI Jakarta tetap di rumah saja pada akhir pekan ini.
Jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat drastis menyusul tes PCR terhadap 16.636 orang.
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi