Covid-19 Mengamuk di Panti Anak-anak Penyandang Disabilitas Jakbar
jpnn.com, JAKARTA - Virus Covid-19 mengamuk di Panti Yayasan Tru Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Sebanyak 79 penghuni panti dinyatakan positif.
Panti Yayasan Tri Asih merupakan tempat pendidikan dan pelatihan anak-anak serta orang dewasa penyandang disabilitas.
"79 orang itu semuanya adalah OTG secara fisik mereka tidak ada gejala demikian," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam keterangannya, Sabtu (16/1).
Menanggapi klaster Covid-19 tersebut, Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyemprotan disinfektan.
Ady menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan sembako, masker hingga vitamin kepada pihak Panti Yayasan Tri Asih.
"Kami disini juga memberikan trauma healing sebagai dorongan motivasi untuk dapat bangkit semangat kepada para warga panti, di mana kami disini juga sempat berinteraksi dengan menggunakan video call tentang bagaimana kondisi dari warga panti tersebut," ujar Ady.
Adapun dari 79 penghuni yang positif Covid-19, 43 orang di antaranya adalah karyawan panti dan 36 lainnya ialah anak-anak penyandang disabilitas.
"Mereka yang menjalani isolasi mandiri terbagi di tiga ruangan. Lantai dasar untuk pegawai putri, lantai tiga untuk pegawai putra tersekat satu tingkat. Gedung enam lantai yang dipakai hanya lantai empat untuk isolasi mandiri, lainnya untuk yang negatif," ujar Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih TA Widhiharsanto. (cr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sebanyak 79 penghuni Panti Yayasan Tru Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terpapar positif Covid-19.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Warga Cengkareng Jakbar Punya Kebun Ganja di Rumah
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pramono Anung Dapat Dukungan dari Ustaz dan Ustazah se-Jakarta Barat
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya