Covid-19 Mengganas, Kehadiran Fisik saat Rapat di DPR Dibatasi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut sejumlah kebijakan dibuat legislatif menyikapi meningkatnya penularan Covid-19 di lingkungan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebagai contoh, kata Dasco, kegiatan di DPR maksimal dihadiri 30 persen kehadiran fisik, sedangkan staf dan tenaga ahli tidak diperbolehkan mendampingi anggota dewan dalam forum resmi di Kompleks Parlemen.
"Jadi, 30 persen sudah total dengan sekretariat, anggota DPR, dan mitranya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (7/2).
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa kegiatan di DPR seperti rapat kerja hingga rapat dengar pendapat maksimal berlangsung 2,5 jam.
"Kemudian, bagi yang hadir dalam rapat selain membawa PCR, juga sebelum rapat di antigen di sini," beber Dasco.
Sebelumnya, lima AKD memutuskan lockdown setelah kasus Covid-19 mengganas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Adapun, lima AKD yang lockdown tersebut, yakni Komisi I, Komisi III, Komisi IV, Komisi V, dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Sebanyak 194 orang tercatat kena corona per Jumat (4/2) kemarin.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut kehadiran fisik saat rapat di Parlemen dibatasi setelah Covid-19 mengganas di Parlemen.
- Anggota DPR Rizki Faisal Apresiasi Kinerja Kajati Kepri dalam Penegakan Hukum
- Gilang Komisi III Apresiasi Respons Cepat Polri Tangkap Pelaku Begal WN Prancis
- Komisi III DPR Apresiasi Respons Cepat Polri Tangkap Pembegal WN Prancis
- Perusahaan Budi Daya Mutiara di NTB Datangi DPR untuk Minta Perlindungan Hukum
- Mencermati RUU KUHAP dan Urgensi Kebutuhan Modernisasi Hukum Acara Pidana
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!