Covid-19 Merajalela, Pemerintah Tetap Optimistis Ekonomi 2022 Tumbuh 5,2 Persen

Febrio menjelaskan bahwa hingga saat ini pemerintah terus mendorong penegakan protokol kesehatan, memperkuat sistem kesehatan, serta mempercepat program vaksinasi yang saat ini sudah mencapai 48,2 persen populasi untuk dosis lengkap.
"Dalam mendukung hal tersebut, APBN sangat fleksibel dan responsif guna menghadapi berbagai tantangan ke depan," kata Febrio.
Pemerintah juga mengantisipasi berbagai risiko eksternal pada ekonomi seperti tekanan inflasi tinggi, percepatan tapering off di Amerika Serikat serta potensi dampak isu geopolitik yang tengah terjadi.
Febrio menegaskan dalam hal ini pemerintah bersama-sama dengan otoritas lain yang tergabung dalam KSSK terus bersinergi menyiapkan bauran kebijakan antisipatif dalam menghadapi risiko-risiko global tersebut.
"Selain itu, pemerintah juga akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan di seluruh kawasan nasional," tutup Febrio.(mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pemerintah optimistis kinerja perekonomian makin kuat dan diproyeksi tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2022.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi