Covid-19 Merebak Lagi di China, Bang Saleh Ingatkan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengingatkan pemerintah mempelajari kabar merebaknya Covid-19 di China sebelum memutuskan penghentian PPKM di Indonesia pada Januari 2023.
"Dulu, Indonesia kan juga bebas Covid-19, tetapi, itu ternyata tidak lama. Begitu sampai di Indonesia, perkembangannya dahsyat. Ada banyak yang terpapar dan korban jiwa," kata Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (26/12).
Ketua Fraksi PAN DPR itu menyebut Indonesia boleh saja melakukan pelonggaran. Namun, pemerintah tetap harus mencari cara agar masyarakat aman.
"Pandemi Covid-19 yang kita lalui selama lebih dua tahun, jangan terulang lagi," lanjut Saleh Daulay.
Saleh pun memahami rencana pemerintah mencabut kebijakan PPKM. Selain secara umum di dunia kasus corona telah mereda, hal itu juga penting guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia tidak menafikkan fakta bahwa banyak negara yang mengalami resesi pascapandemi. Kondisi itu perlu dihindari dengan menggerakkan kembali aktivitas warga di sektor publik.
"Dengan mencabut PPKM, pemerintah kelihatannya mau menaikkan produktivitas dan kreativitas warga. Harapannya, ekonomi tumbuh dan berkembang. Angkatan kerja yang sangat tinggi dapat digerakkan untuk kepentingan nasional," tuturnya.
Namun, dalam konteks itu pemerintah diminta melakukan beberapa hal. Pertama, memastikan vaksinasi booster sudah mencapai target minimal. Ini penting mengingat masih banyak warga yang hanya divaksin satu kali atau dua kali.
Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay minta pemerintah pelajari kabar merebaknya Covid-19 di China sebelum mencabut status PPKM di tanah air.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal