COVID-19 Renggut Nyawa Setiap 4 Menit di India, Thailand Khawatirkan Gelombang Ketiga
Thailand melaporkan adanya 2.438 kasus baru dan 11 kematian hari Minggu, dua hari berturut-turut dengan jumlah kasus dan kematian yang meningkat.
Beberapa langkah yang diambil pemerintah di akhir pekan adalah penutupan beberapa tempat umum di ibukota Bangkok termasuk taman, gym, bioskop dan tempat penitipan anak dari tanggal 26 April sampai 9 Mei.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha juga mengatakan di Facebook bahwa gubernur akan boleh menutup tempat-tempat umum dan menerapkan pembatasan pergerakan orang bila diperlukan guna menghentikan penyebaran virus.
Peningkatan kasus ini menimbulka kekhawatiran tersedianya tempat di rumah sakit karena kebijakan pemerintah Thailand saat ini adalah merawat siapa saja yang positif sekarang ini, bahkan yang tidak memiliki gejala sama sekali.
Pejabat kesehatan Thailand mengatakan saat ini tersedia sekitar 20 ribu ranjang rumah sakit untuk menampung.
Sejauh ini di Thailand keseluruhan ada 55.460 kasus dengan 140 kematian.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari berbagai artikel .
ABC/wires
Yuk, Simak Juga Video ini!
Di saat India terus berjuang mengatasi gelombang kedua penularan COVID1-9, pemerintahan pimpinan Perdana Menteri berusaha membungkam kritik yang muncul di media sosial
- Mayapada Healthcare & Apollo Hospitals Siapkan Layanan Kesehatan Kelas Dunia
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium
- Prabowo Bertukar 5 Kerja Sama dengan India, Kesehatan Hingga Digital