COVID-19 Tembus 1 Juta, La Nyalla Minta Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti prihatin karena kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka satu juta.
La Nyalla berharap pemerintah daerah menyiapkan langkah yang lebih tegas dan konkret untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang makin berlarut-larut.
Tanpa sanksi tegas, langkah pemerintah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19, kurang efektif.
"Sudah beberapa pekan PPKM dijalankan, namun hasilnya kurang efektif karena jumlah kasus Covid-19 tidak mampu ditekan. Masyarakat pun seperti mengabaikan protokol kesehatan," ucap La Nyalla, Selasa (26/1).
Dia pun memberikan contoh PPKM Jawa Timur yang menjaring 1,9 juta pelanggar protokol kesehatan (prokes). Menurutnya, fakta ini menunjukan masyarakat tidak peduli dengan wabah yang sedang melanda.
Contoh kasus lainnya, seperti masih bukanya sejumlah kafe dan tempat hiburan di kalangan anak muda.
"Hal ini sangat kami sayangkan. Karena hal ini makin menambah jumlah kasus. Padahal, langkah pertama untuk memutus mata rantai itu adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar senator asal Jawa Timur ini.
Karena itu, La Nyalla mengingatkan para kepala daerah untuk tegas menerapkan sanksi ketat bagi pelanggar protokol kesehatan.
La Nyalla meminta pemerintah daerah menyiapkan langkah yang lebih tegas dan konkret untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang makin berlarut-larut. Â
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya