COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan Internasional

COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan Internasional
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dan Presiden Indonesia Joko Widodo. Hubungan Indonesia-Australia merupakan gambaran karakter klasik relasi antarnegara tetangga. (Supplied: Dokumentasi Biro Pers Istana)

"Mereka [Amerika Serikat] menawarkan harga tiga kali lipat dan mereka sanggup untuk membayar di muka. Saya tidak bisa melakukan itu," kata Valérie Pécresse, pemimpin wilayah Île-de-France, yang mencakup Paris, seperti yang dilansir The Guardian (04/04).

"Saya membelanjakan uang rakyat dan saya hanya dapat membayar pengiriman setelah memeriksa kualitasnya," tambahnya.

Saling balas dan adu kuat

External Link: Twitter Trump

 

Meski membantah tuduhan mengalihkan pasokan dari negara lain, Presiden AS Donald Trump telah menggunakan UU Produksi Pertahanan untuk mendorong perusahaan-perusahaan milik AS untuk memprioritaskan pesanan negaranya.

Pada Kamis (02/04), melalui akun Twitternya, Trump juga memerintahkan 3M untuk menghentikan ekspor masker bedah jenis N95 ke Kanada dan Amerika Latin.

"Kami telah memberikan 3M peringatan keras hari ini setelah melihat apa yang mereka lakukan dengan masker mereka," kicau Trump.

Perusahaan 3M menilai, permintaan Trump memiliki implikasi kemanusiaan yang signifikan, mengingat 3M adalah pemasok peralatan medis yang vital bagi Kanada dan Amerika Latin.

Selain itu, 3M juga memperingatkan bahwa penghentian tersebut bisa menjadi bumerang yang memicu pembalasan dari negara lain.

Pandemi global virus corona memaksa hampir setiap negara menutup pintu masuknya dan memfokuskan diri pada urusan dalam negeri, baik dalam menangani penyakit maupun menjaga kondisi ekonomi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News