COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan Internasional

"Jadi [kondisi hubungan internasional] nanti sangat bergantung pada kekuatan siapa yang dominan di akhir masa pandemi ini," imbuhnya.
Masa depan hubungan Australia-Indonesia
Pandemi COVID-19 juga tanpa kecuali mempengaruhi hubungan bilateral Australia-Indonesia.
Jika Amerika Serikat sempat bersitegang dengan Jerman, Perancis, dan Kanada soal pasokan peralatan medis, penarikan sementara Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, diwarnai masalah kepercayaan antara dua negara.

Penarikan sementara tersebut diumumkan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) pada 9 April 2020 sebagai bentuk pencegahan penularan virus corona.
"Berdasarkan saran medis, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO, untuk sementara dipindahkan ke Australia. Duta Besar Quinlan akan terus mengawasi kegiatan kedutaan besar dari Australia," tulis Deplu Australia di laman resminya.
"Ini murni tindakan pencegahan," kata Australia menjelaskan alasan penarikan sementara Dubes Quinlan.
Namun, di saat yang sama, Kedutaan dan Deplu juga mengeluarkan peringatan kepada warga Australia untuk meninggalkan Indonesia 'selagi masih bisa' karena alasan standar layanan kesehatan setempat.
Pandemi global virus corona memaksa hampir setiap negara menutup pintu masuknya dan memfokuskan diri pada urusan dalam negeri, baik dalam menangani penyakit maupun menjaga kondisi ekonomi
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi