COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan Internasional

COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan Internasional
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dan Presiden Indonesia Joko Widodo. Hubungan Indonesia-Australia merupakan gambaran karakter klasik relasi antarnegara tetangga. (Supplied: Dokumentasi Biro Pers Istana)

China, Indonesia, Australia

Dalam level yang lebih luas, pandemi COVID-19 kini mengalami perkembangan terbaru dalam konteks hubungan internasional.

Beberapa negara, termasuk Australia, kini menggugat China agar terbuka menjelaskan asal-usul virus corona yang kini menjadi wabah global.

Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa bahkan menuding China sengaja menyembunyikan virus ini sehingga harus bertanggung jawab atas wabah corona.

Pemeritah China disebut-sebut Inggris telah menutupi permasalahan ini selama periode Desember 2019 - Januari 2020.

COVID-19 Ubah Perilaku Hubungan Internasional Photo: Menlu Australia Senator Marise Payne mendorong perlunya digelar penyelidikan global untuk mengungkap asal-usul COVID-19. (ABC News: Matt Roberts)

 

Menlu Australia Senator Marise Payne juga telah mendorong perlunya dilakukan penyelidikan asal-usul virus corona.

Desakan yang sama disampaikan Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, agar China lebih transparan mengenai pandemi COVID-19, sebagai jawaban untuk keluarga dari puluhan warga Australia yang meninggal akibat virus ini.

"Tentu saja kita pun akan dituntut jika Australia yang menjadi epicentrum virus ini yang kemudian menyebar ke masyarakat," kata Menteri Dutton.

Pandemi global virus corona memaksa hampir setiap negara menutup pintu masuknya dan memfokuskan diri pada urusan dalam negeri, baik dalam menangani penyakit maupun menjaga kondisi ekonomi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News