COVID Bikin Eropa Babak Belur, AS Tetap Ogah Korbankan Ekonomi demi Kesehatan

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat tidak perlu memberlakukan penguncian atau menutup ekonominya untuk mengekang penyebaran COVID-19 dan akan bergantung pada cara lain.
Hal itu disampaikan oleh koordinator tanggapan COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients pada Senin (22/11).
"Kami tidak menuju ke arah penguncian. Kami memiliki cara-cara lain untuk mempercepat jalan keluar dari pandemi ini; vaksinasi yang tersedia secara luas, suntikan vaksin penguat, suntikan vaksin anak, pengobatan," kata Zients kepada wartawan pada kegiatan pengarahan Gedung Putih.
"Kami dapat mengekang penyebaran virus dengan cara apa pun tanpa harus mematikan ekonomi kami," ujarnya.
Badan-badan regulator AS pada Jumat (19/11) memperluas kelayakan penggunaan suntikan vaksin penguat (booster) untuk kekebalan terhadap COVID-19 bagi semua orang dewasa, dan 3 juta warga AS telah mendapatkannya, kata Zients.
"Bahkan, tepat pada Jumat, Sabtu dan Minggu, kami telah memberikan 3 juta suntikan vaksin booster kepada warga. Satu juta suntikan booster per hari," tutur Zients.
"Jangan ditunda, dapatkan suntikan booster Anda sehingga Anda dapat meningkatkan perlindungan terhadap COVID saat kita memasuki musim dingin," lanjutnya.
Secara terpisah, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan para pejabat urusan kesehatan AS saat ini tidak merekomendasikan penguncian atau pembatasan kegiatan ekonomi untuk mengekang peningkatan kasus COVID-19.
Amerika Serikat tidak perlu memberlakukan penguncian atau menutup ekonominya untuk mengekang penyebaran COVID-19 dan akan bergantung pada cara lain
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan