Cowboy dan Dia

Cowboy dan Dia
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

Usul Dia dan Ia

Daniel, May 2, 2018:
Apa boleh saya usul, Ia untuk laki-laki. Karena bahasa Inggrisnya juga cuma 2 huruf He. Sedangkan Dia untuk perempuan karena terdiri dari 3 huruf she.

Komentar Disway:
Beberapa komentar rupanya juga mengusulkan hal yang sama. Nyerah deh. Setujuuuu… Daniel!

Waktu saya usulkan ‘dia’ untuk laki-laki dan ‘ia’ untuk perempuan memang saya tidak mendasarkan pada kajian apa pun. Itu bagian yang subjektivitas saya. Yang terlintas saat itu: ‘Dia’ kan ada huruf ‘D’ nya.

Orang yang namanya pakai huruf D itu kan laki-laki. Misalnya… tahu sendirilah! Lho Daniel kan juga pakai huruf D. Demikian juga Dadang.

Sedang orang yang namanya pakai huruf ‘I’ umumya kan wanita: Indah, Indrawaty, Ikke Nurjanah, Ike Juike, Ivia Valen….

Tapi yah… nyerah deh. Kalah argumen. Saya setuju: ‘Dia’ untuk ‘she’, ‘Ia’ untuk ‘he’. Saya sumpah tidak akan ganti nama menjadi Hahlan Hiskan.(***)


Sudah sepuluh tahun belakangan saya lebih banyak menjelajah wilayah tengah, barat, timur dan selatan AS. Kesimpulannya: cowboy yang sebenarnya sudah tak ada.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News