Cowok Belajar di Gedung, Cewek di Tenda
Senin, 11 Juni 2018 – 07:09 WIB
– Bulan ini sekitar 80 sekolah khusus untuk perempuan di Provinsi Nangarhar ditutup gara-gara diancam bakal dibom ISIS.
– Diperkirakan, 75 persen lulusan pendidikan keguruan menjadi penganggur. Mayoritas adalah perempuan karena tak memiliki koneksi dengan pejabat tertentu. Guru perempuan kurang dari 20 persen.
– Hanya 37 persen remaja putri yang bisa baca tulis, sedangkan remaja putra mencapai 66 persen.
Diskriminasi gender masih sangat lazim di sekolah-sekolah Afghanistan. Anak perempuan hampir selalu dinomorduakan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia