CPMI Diduga Mengalami Perlakuan tak Manusiawi, Makan Cuma 1 Kali Sehari
Kemudian, aturan makan sehari-hari juga tidak sesuai, sehari semalam hanya diberi makan satu kali.
Pagi hari hanya diberi kolak tiga sendok, kemudian disuruh minum air yang banyak.
Dirjen Suhartono mengatakan, atas tindakan yang tidak manusiawi tersebut, pihaknya bersama Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker akan mengambil tindakan tegas.
Terutama kepada pihak yang bertanggung jawab di balai latihan kerja yang berada di bawah naungan PT. Cipta Karya Sejati (PT CKS) ini.
"Temuan dari tim di lapangan ini akan menjadi acuan untuk nantinya diambil tindakan terhadap manajemen BLKLN CKS, maupun P3MI PT CKS," ucapnya.
Pada investigasi ini, Kementerian Ketenagakerjaan menerjunkan Tim Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Ditjen Binapenta dan PKK dan Pengawas Ketenagakerjaan Ditjen Binwasnaker dan K3.
Sementara itu, Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Ali Tsabith, mengatakan, investigasi dilakukan dengan meminta keterangan kepada Kepala Cabang PT CKS Cabang Malang.
Kemudian, kepada Kepala Asrama BLKLN CKS, memeriksa legalitas izin usahanya, mengecek tempat lompatnya lima CPMI, dan semua fasilitas CPMI di asrama, termasuk penerapan protokol kesehatan.
Hasil investigasi kemnaker menemukan adanya dugaan perlakuan tak manusiawi pada para calon pekerja migran, makan cuma satu kali sehari.
- Kantor Imigrasi Bekasi Terapkan Kebijakan Bagi CPMI Untuk Dukung Pemberantasan TPPO
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP