CPNS jadi Idaman, Calo Berkeliaran
15 Pelaku Ditangkap, 1.100 Korban
Rabu, 03 November 2010 – 05:56 WIB
SURABAYA -- Keseriusan polisi mengusut kasus penipuan dengan iming-iming menjadi CPNS patut diacungi jempol. Hanya dalam seminggu, pengusutan yang dilakukan korps baju cokelat itu membuahkan hasil menggembirakan. Sebanyak 15 pelaku berhasil dibekuk. Mereka ditangkap jajaran Polda Jatim di berbagai wilayah. Bahkan, setelah penyelidikan dikembangkan, para pelaku juga melakukan penipuan serupa di Jateng dan DKI Jakarta.
Komplotan yang digulung Satreskrim Polrestabes tersebut, antara lain, Sumardi Asmara (Malang), Joko Suparno (Jakarta), Wardi (Kediri), Hasan Marzuki dan Totok Julianto (Jombang), Hasyim (Pamekasan), dan Zakaria (Surabaya). Selain itu, Agus Yasmanto dan Suryanto (Sidoarjo), Agus Supriyadi, M. Sirod dan Suwarno (Bangkalan), serta Mei Dartono, Siswo, dan Effendi (Madiun). Sebagian besar adalah orang-orang yang pekerjaannya tidak jelas. Beberapa orang berstatus PNS dan pensiunan PNS.
Baca Juga:
Kapolda Jatim Irjen Pol Badrotin Haiti menyatakan, korban komplotan calo CPNS itu setidaknya berjumlah 1.100 orang. "Itu baru berdasar pengakuan pelaku," terangnya. Dia berharap, masyarakat yang selama ini merasa tertipu calo CPNS segera melapor ke kepolisian terdekat. Menurut dia, sampai saat ini, polda belum bisa memastikan jumlah uang yang diraup para calo CPNS tersebut. Menurut dia, keuntungan para calo itu mencapai Rp 5 miliar.
Pengungkapan komplotan calo tersebut berawal dari laporan para korban penipuan ke Polsek Wonocolo pada 27 Oktober lalu. Berdasar penyidikan polrestabes, kasus penipuan tersebut tidak berdiri sendiri. Setelah mengembangkan penyelidikan, polisi menangkap 15 tersangka. Tapi, belum semua anggota komplotan tersebut tertangkap. Masih ada seorang dalam daftar pencarian orang (DPO), Arifin, asal Sidoarjo, yang belum tertangkap.
SURABAYA -- Keseriusan polisi mengusut kasus penipuan dengan iming-iming menjadi CPNS patut diacungi jempol. Hanya dalam seminggu, pengusutan yang
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga