CPNS Mundur Sebelum Pemberkasan Tak Kena Denda
jpnn.com - JAKARTA--Sejumlah peserta tes CPNS yang dinyatakan memenuhi passing grade dan lulus, mengundurkan diri.
Seperti di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), ada beberapa CPNS yang memenuhi passing grade dan lulus untuk mengisi formasi, tapi mengundurkan diri. Lantaran mereka ini diterima juga di instansi lain seperti Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, Otoritas Jasa Keuangan, dan lain-lain.
"Pengadaan CPNS KemenPAN-RB menggunakan sistem CAT. Itu sebabnya memungkinkan bagi pelamar mendaftar di beberapa instansi. Dan itu tidak masalah, selama mereka mengundurkan diri sebelum proses pemberkasan, tidak masalah," kata Karo SDM dan Umum KemenPAN-RB Otok Kuswandaru di kantornya, Senin (6/1).
Dia menambahkan, untuk mengganti formasi yang ditinggalkan pelamar, instansi dibolehkan menggantinya dengan rangking di bawahnya. Misalnya yang diterima hanya satu formasi, otomatis diambil rangking satu.
Bila rangking satunya mundur, posisinya diganti oleh rangking kedua. Namun peserta rangking satu harus membuat pernyataan mundur baru kemudian namanya diganti.
"Selama belum proses pemberkasan, CPNS bisa mundur. Namun saat mulai proses pemberkasan, tidak boleh lagi. Sebab, setiap peserta diminta membuat surat pernyataan. Bila tetap mundur, yang bersangkutan dikenakan sanksi denda," tegasnya.
Salah satu perserta CPNS mengaku, dalam surat pernyataan disebutkan bila mengundurkan diri dikenakan denda Rp 15 juta sebagai ganti pelaksanaan CPNS.
"Proses pelaksanaan CPNS mulai dari melamar, tes, hingga pemberkasan NIP, setiap peserta tidak kita kenakan biaya. Semuanya gratis," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Sejumlah peserta tes CPNS yang dinyatakan memenuhi passing grade dan lulus, mengundurkan diri. Seperti di Kementerian Pendayagunaan Aparatur
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK