Crane Girder Flyover Bantaian Muara Enim Ambruk, 1 Tewas
jpnn.com - PALEMBANG - Crane girder pembangunan flyover Bantaian Muara Enim, Sumatera Selatan, ambruk dan menimpa rangkaian kereta api batu bara rangkaian panjang, Kamis (7/3).
Sebanyak satu orang tewas, satu kritis, dan tujuh lainnya luka-luka akibat kejadian tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi mata di sana, ada sembilan orang yang menjadi korban. Satu dipastikan tewas, satu kritis, dan tujuh luka-luka," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto saat diwawancarai di kantornya, Kamis (7/3).
Perwira menengah Polri itu menjelaskan bahwa para korban dirawat di dua tempat, yakni Puskesmas Muara Enim dan Rumah Sakit (RS) M Rabain Kabupaten Muara Enim.
"Para korban sudah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan dari tim medis," ungkap mantan Kabid Humas Polda Riau, itu.
Sunarto menjelaskan crane girder ini mengangkut CIB beton, dan saat hendak dipindahkan dari seberang ke seberang jalan terjadilah kemiringan dan ketidakseimbangan yang mengakibatkan alat tersebut menimpa kereta api yang kebetulan lewat dari Palembang menuju Muara Enim.
Sunarto pun menambahkan bahwa ujung dari girder tersebut sempat mengenai rumah salah satu warga. "Rumah warga yang berada di lokasi juga mengalami kerusakan akibat terkena ujung girder," jelas Sunarto.
Lebih lanjut Sunarto mengatakan bahwa hingga saat ini kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari para saksi. "Pak Kapolres hingga saat ini masih di lokasi, dan untuk arus lalu lintas sudah kembali normal," kata Sunarto.
Crane girder flyover Bantaian di Muara Enim, ambruk, dan mengakibatkan satu orang tewas, satu kritis dan tujuh luka-luka.
- Wanita Berkebutuhan Khusus Ditemukan Tewas Mengambang di Sumur Sedalam 25 Meter
- Flyover Ciroyom di Kota Bandung Akhirnya Dibuka
- Bos Batu Bara Muara Enim Ditangkap Terkait Kerugian Negara Rp 556 Miliar
- Warga Pandeglang Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing di Sungai Cijalarang
- Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang
- Kades Tanjung Medang Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Capai Ratusan Juta