Crane Maut yang Tewaskan 111 Orang Bukan Produksi Tiongkok
jpnn.com - MAKKAH - Crane yang jatuh di Masjidil Haram dan menewaskan 111 orang dipastikan bukan produksi Tiongkok. Penegasan itu disampaikan Kepala Komunikasi Liebherr Group -- perusahaan alat berat asal Jerman, Kristian Kueppers.
Dilansir Arab News, Selasa (15/9), Kueppers tidak dapat memungkiri selama ini banyak orang berasumsi warna merah identik dengan negeri Tirai Bambu. Sedangkan warna kuning dikaitkan dengan Jerman. Sehingga pascatragedi Masjidil Haram, banyak kalangan di media sosial menyebutkan crane merah yang jatuh tersebut adalah buatan Tiongkok.
"Crane itu (jatuh di Masjidil Haram) memang milik (produksi) perusahaaan kami (Liebherr Group) jenis LR 13.000," sebut Kueppers.
Perihal pemberian warna merah pada crane maut tersebut, Kueppers mengaku tidak memiliki makna khusus.
"Tidak ada makna khusus untuk setiap warna tertentu," ujarnya.
Dia mengklaim klaim berkapasitas 1.300 ton itu terkuat di dunia. Ada 30 crane jenis ini beroperasi di seluruh dunia.
"Crane crawler paling kuat di dunia," tegasnya.
Namun tegas Kueppers, perusahaannya belum dapat menginformasikan ke publik penyebab pasti jatuhnya crane yang menewaskan banyak orang tersebut. Pihak Liebherr menunggu hasil investigasi resmi yang tengah dilakukan.
MAKKAH - Crane yang jatuh di Masjidil Haram dan menewaskan 111 orang dipastikan bukan produksi Tiongkok. Penegasan itu disampaikan Kepala Komunikasi
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich