Crass! Darah Muncrat ke Dinding Gua

Bau kotoran tercium ketika berada di bagian gua lebih dalam. Dari sini, hanya berjarak sekira 5 menit menuju Kawangkoan, ternyata ada gua lain yang lebih besar. Letaknya tak jauh dari perkampungan warga di Desa Sendangan. Tapi berada di dalam hutan.
Titik awal penanda menuju gua ini adalah Rumah Kopi Toronata. Belok kanan dari rumah kopi, sekira 50 meter akan dijumpai jalan setapak. Medan menuju gua yang satu ini lebih sulit. Lebarnya hanya satu meter. Sisi kanan tebing, di kiri jurang sedalam 10 meter.
Sekira 150 meter setelah jalan sempit itu, akan dijumpai jembatan bambu. Empat bambu berdiameter sekira 8 centimeter menghubungkan jalan setapak yang terpisahkan sebuah sungai kecil. Sungai memang menjadi salah satu penentu untuk membuat gua. ***
SECARA fisik tidak ada yang istimewa. Namun, gua ini punya nilai historis yang patut dikenang para generasi bangsa. Gua ini merupakan saksi kekejian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu