Crasss! Antie dan Penjual Rujak Langsung Teriak Histeris

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kehebohan terjadi di Jalan Anggrek dekat Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalteng.
Warga yang tinggal di kawasan samping barak D-107 bercorak putih nomor 8, dikejutkan dengan dibacoknya Udin oleh pelaku yang hingga semalam masih buron. Saat kejadian, pria 44 tahun itu ditemani Antie (32) membeli pencok (rujak).
Peristiwa ini juga tidak begitu diketahui dengan jelas oleh warga. Pasalnya, kejadian sekitar pukul 10.30 WIB kemarin itu begitu cepat.
Pelaku langsung kabur saat diteriaki Antie dan pedagang pencok yang sedang menjajakan jualannya.
Menurut informasi berhasil dihimpun Kalteng Pos (Jawa Pos Group), awalnya Udin dan Antie menggunakan mobil Honda Brio merah ingin pulang ke barak di samping Puskesmas Pembantu di Jalan Anggrek.
Saat berada di kawasan dengan nama jalan bunga-bunga itu, mobil yang dikemudikan Udin berhenti di dekat pohon mangga tidak jauh dari baraknya.
Mereka ingin membeli pencok yang dijual oleh si pedagang pencok. Saat bersamaan, pelaku yang diduga bernama Suginatus langsung datang menggunakan motor Honda Beat berwarna putih corak hijau.
Tanpa sempat memarkirkan motornya, tiada angin tiada badai, dia langsung mengayunkan tebasan ke arah Udin yang membuatnya terluka di bagian kepala.
Kehebohan terjadi di Jalan Anggrek dekat Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalteng.
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Viral Aksi Pembacokan Pak Ogah di Bojongsoang Bandung, 4 Pelaku Diburu Polisi
- Bandit Pecah Kaca Mobil yang Gasak Uang Rp 150 Juta di Tembilahan Akhirnya Ditangkap