Crazy Rich ASN
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pamer kekayaan OKB di media sosial dilakukan secara amat berlebihan.
Media sosial memungkinkan fenomena flexing menjadi tren yang digilai banyak orang.
Dahulu pamer kekayaan dianggap tabu, dilarang, dan tidak pantas, tetapi kini jadi hal yang umum.
Beberapa hal yang sering dipamerkan seperti saldo ATM, uang yang bertumpuk, pakaian mahal, jet pribadi, liburan ke luar negeri, tas mewah, mobil mewah, dan sederet barang mewah lainnya.
Lalu, muncullah sebutan ‘’crazy rich’’ dan ‘’sultan’’ untuk menggambarkan anak-anak muda yang kaya raya secara mendadak itu.
Flexing atau pamer dilakukan untuk mencapai beragam tujuan, di antaranya menunjukan status dan posisi sosial, menciptakan kesan bagi orang lain, dan menunjukan kemampuan.
Flexing di dunia digital sekarang dilakukan oleh orang yang suka memamerkan kekayaan yang sebenarnya tidak mereka miliki.
Flexing berarti orang yang palsu, memalsukan, atau memaksakan gaya agar diterima dalam pergaulan tingkat tinggi.
KPK tengah menelusuri pola yang berkaitan dalam pelacakan aset kekayaan pejabat di Kementerian Keuangan.
- Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan