CREW Beras
Oleh: Dahlan Iskan
Demikian juga Joko Mogoginta. Perusahaannya, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) juga terjun ke sawah.
Saya tidak terlalu tahu partner CREW 8 yang akan menangani pupuk: Biotek. Di zaman ini terlalu banyak produk pupuk hayati di pasaran. Ibaratnya semua orang bisa bikin pupuk hayati.
Semua merek mengaku yang terbaik. Saya sudah mencoba banyak jenis pupuk hayati, tetapi hasilnya, rasanya, kurang lebih sama.
"Semua merek itu pada dasarnya punya komposisi yang sama. Sudah standar," ujar sahabat Disway yang juga memproduksi pupuk hayati.
Komposisi pupuk hayati adalah bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri pengurai.
"Paling ditambah hormon-hormon tumbuh dan enzim tertentu," katanya.
Saya tahu Biotek punya pabrik di Solo. Juga di Bogor. Akan tetapi saya belum pernah berkunjung ke sana.
Partner CREW 8 satunya saya juga kenal baik dengan "pemiliknya": Dr Ir Sugeng Edi Waluyo-lah yang mendirikan Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (Seknas BUMP).
Dari segi semangat, ketulusan, dan loyalitas ke sektor pertanian saya tidak ragu: delapan orang yang tergabung dalam CREW 8 adalah prajurit-prajurit sejati.
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Dansa 90
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET