Cristiano Ronaldo Ternyata Nyaris Diaborsi

jpnn.com - JIKA takdir sesuai yang diharapkan seseorang, maka hidup sudah kehilangan misteri terbesarnya. Dolores Aveiro, ibunda Cristiano Ronaldo, begitu menyesal saat mengandung Ronaldo. Dia bahkan hendak menggugurkan kandungannya dengan mendatangi seorang dokter. Namun, Ronaldo akhirnya dilahirkan dan Dolores sekarang tahu alasan Ronaldo hidup di dunia.

 Kisah itu muncul dalam otobiografi Aveiro yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu. Aveiro menuturkan, bayi tersebut sejatinya tidak dia harapkan. Sebab, dia sudah memiliki tiga anak dengan suaminya, Dinis. 
 
Sejumlah cara dilakukan agar Ronaldo yang masih berupa janin itu meninggal. Mulai dari minum bir hingga berusaha membuat tubuhnya lelah dengan berlari. Namun, tak ada yang berhasil.

Dia lantas pergi ke dokter untuk menjalani aborsi. Namun, dokter menolak. Tidak jelas alasannya. Kemungkinannya, janin itu sudah terlalu besar untuk diaborsi. Akhirnya, Aveiro pun terpaksa melahirkan Ronaldo.

Setelah Ronaldo tumbuh besar hingga menjadi pesepakbola profesional, Aveiro tak mungkin menyesali kelahiran tersebut. Ronaldo justru menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dengan gaji per pekan yang tembus miliaran rupiah. Setelah 29 tahun dari kelahiran tersebut, Ronaldo justru ditahbiskan menjadi pesepakbola terbaik dunia.
 
Aveiro sempat menceritakan situasi tersebut kepada Ronaldo. Dia meminta maaf telah berusaha membunuhnya saat berada dalam kandungan. Namun, Ronaldo memahami situasi saat itu. "Ibu lihatlah. Dulu ibu mau melenyapkanku sekarang aku justru menjadi tulang punggung ekonomi keluarga," kata Ronaldo seperti dikutip Inside Spanish Football. 
 
Aveiro kini begitu bangga kepada Ronaldo. Dalam gala dinner FIFA Ballon d"Or Januari lalu, pasangan model asal Rusia Irina Shayk itu mengajak ibu dan sejumlah anggota keluarga. Tak tanggung-tanggung, mereka mencarter satu pesawat. Aveiro kini juga ikut membesarkan Cristiano Jr, putra Ronaldo dari ibu seorang perempuan Florida yang tak diketahui identitasnya. (aga/ruk)