Crocs Tutup 2 Pabrik dan 132 Toko, Bangkrut?
jpnn.com - Kabar mengejutkan datang dari produsen sepatu kenamaan Crocs. Perusahaan tersebut memutuskan menutup semua pabrik dan sepertiga dari toko di seluruh dunia untuk memangkas biaya.
Crocs baru saja menutup operasi manufaktur di dua pabrik yang tersisa di Italia dan Meksiko. Rencananya mereka akan melakukan outsourcing ke negara yang dirahasiakan.
Hal itu terjadi usai Crocs menutup 28 dari tokonya di seluruh dunia, dengan rencana menutup sampai 132 toko hingga akhir tahun ini, seperti dilaporkan The Sun, Selasa (14/8).
Sepatu Crocs sempat menjadi hit di berbagai belahan dunia berkat kenyamanan yang ditawarkan. Namun mereka dipandang gagal dari segi desain dan fashion.
Crocs telah gagal dalam beberapa tahun terakhir. Buktinya harga saham berkurang separuhnya antara tahun 2014 dan 2017.
Pada tahun lalu Crocs berusaha kembali dengan strategi pemasaran yang ditingkatkan dan nuansa baru yakni sepatu hak tinggi. Petinggi Crocs, Christopher Kane membawa produk ini menjadi sorotan pada musim semi dan musim panas 2017.
"Kami berharap pertumbuhan e-commerce dua digit dan pertumbuhan grosir moderat menjadi lebih dari mengimbangi pendapatan ritel yang lebih rendah karena beroperasi lebih sedikit toko dan perubahan model bisnis," ungkapnya saat itu. (mg3/jpnn)
Crocs baru saja menutup operasi manufaktur di dua pabrik yang tersisa di Italia dan Meksiko.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD