Croplife Edukasi Petani Indonesia Tentang Penanganan Hama Fall Armyworm
jpnn.com, JAKARTA - Crop Life Indonesia mengantisipasi dan mengingatkan akan bahaya hama Fall Armyworm (FAW) yang kini sudah menyebar ke 44 negara di dunia.
Untuk itu, organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup tersebut menggelar kegiatan Media Engagemant and Sharing Knowledge terkait ancaman hama FAW di Simatupang, Jakarta, Kamis (23/5) petang.
Pengetahuan ini penting karena hama ini mengancam dan bisa masuk ke Indonesia. Hama yang berasal dari Amerika ini, dalam kurun tiga tahun sudah menyebar sampai ke Asia.
Negara suspect hama ini ialah India, Thailand, Sri Lanka, Myanmar, Bangladesh dan Tiongkok.
Baca: Bupati Nonaktif Mesuji Khamami Dititipkan Jaksa KPK di Rutan Polda Lampung
"FAO memperingatkan hama ini bisa mengancam ketahanan pangan dan merugikan jutaan petani. Karena hama ini juga berpotensi menyebar ke Asia Tenggara," terang pembicara dari Croplife.
Jagung menjadi komoditi pertanian yang terancam karena potensi menurunkan produksinya antara 21 sampai 52 persen.
Untuk mengantisipasi FAW masuk ke Indonesia, Croplife pun melakukan pendekatan yang holistik untuk memastikan petani dan pemangku kepentingan memiliki kemampuan pengelolaan FAW yang efektif, via pengelolaan hama terpadu.
Crop Life Indonesia mengantisipasi dan mengingatkan akan bahaya hama Fall Armyworm (FAW) yang kini sudah menyebar ke 44 negara di dunia.
- CropLife-PRISMA Dorong Pemasaran Pertanian yang Edukatif & Inklusif Bagi Petani
- CropLife Indonesia Dukung Upaya Pertumbuhan dan Investasi di Sektor Pertanian
- CropLife Indonesia Apresiasi Polri Berantas Peredaran Produk Pertanian Ilegal di Lampung Selatan
- CropLife Terus Mendorong Percepatan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
- CropLife Indonesia Donasi Tabung dan Oksigen
- CropLife Indonesia Donasi Tabung Oksigen untuk Saudara Sebangsa