CropLife-PRISMA Dorong Pemasaran Pertanian yang Edukatif & Inklusif Bagi Petani

CropLife-PRISMA Dorong Pemasaran Pertanian yang Edukatif & Inklusif Bagi Petani
CropLife Indonesia, asosiasi industri benih dan perlindungan tanaman, dan PRISMA, prgram kemitraan antara Pemerintah Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas) dan Pemerintah Australia (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan/DFAT) untuk pertumbuhan pasar pertanian nasional, berkolaborasi menyelenggarakan seminar dan talkshow bertajuk Navigating Business Growth: Customer Education and Women. Foto: source for jpnn

Seperti pendidikan dan penguasaan teknologi yang rendah, sehingga edukasi terhadap petani masih menjadi poin penting.

“Peningkatan pengetahuan pengguna, peningkatan cara aplikasi, peningkatan mutu pestisida, peningkatan pengawasan pestisida dan penguatan regulasi adalah kolaborasi yang harus dilakukan stakeholder agar penggunaan pestisida di Indonesia semakin baik serta kesejahteraan petani ikut meningkat,” ungkap Dadang.

Studi yang dilakukan PRISMA pada 2024 dengan topik “Pemasaran Berbasis Edukasi: Potensi dan Rekomendasi” merekomendasikan 1. Perusahaan perlu memperbanyak kegiatan edukasi petani, 2. Perusahaan perlu memperluas cakupan topik edukasi, 3. Perusahaan perlu melakukan evaluasi kegiatan edukasi secara reguler.

Dalam kesempatan ini, Direktur Eksekutif CropLife Indonesia Agung Kurniawan membahas pentingnya edukasi konsumen dalam membangun keberlanjutan penggunaan produk-produk prolintan (perlindungan tanaman).

”Perusahaan agrokimia harus menyadari bahwa masih banyak petani kita yang tidak memiliki pengetahuan memadai mengenai praktik pertanian yang baik, khususnya bagaimana mengoptimalkan penggunaan produk-produk prolintan agar produktivitas pertanian bisa meningkat,” ungkap Agung.

”Insight dari studi yang dilakukan PRISMA penting untuk memperkaya diskusi seminar hari ini sehingga kami bisa semakin meyakinkan perusahaan agro kimia dalam mengadopsi strategi pemasaran dan penjualan yang edukatif serta inklusif,” tambahnya.

Seminar ”Navigating Business Growth” menghadirkan sesi diskusi panel yang mengundang perwakilan pelaku industri prolintan, asosiasi pertanian dan pengamat pasar untuk berbagi pengalaman serta pandangan terhadap topik-topik yang dibahas seputar customer education dan women sales agents.

Di antaranya MarkPlus Institute, Syngenta, FMC Indonesia, Sumitomo Chemical Asia, CropCare, PRISMA, dan CropLife Indonesia.(dkk/jpnn)

CropLife Indonesia, PRISMA dan DFAT berkolaborasi menyelenggarakan seminar dan talkshow untuk berbagi pengetahuan hasil riset praktis dan pengalaman.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News