CropLife Terus Mendorong Percepatan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - CropLife Indonesia berkomitmen mendorong percepatan pertanian berkelanjutan di tanah air. Asosiasi nirlaba itu menyatakan organisasi juga terus melakukan evaluasi dalam membangun pertanian berkelanjutan tersebut.
Hal itu disampaikan Chairman CropLife Indonesia Kukuh Ambar Waluyo setelah menggelar kegiatan rapat umum tahunan dengan para pemangku kebijakan dan kepentingan di sektor pertanian.
"Sebagai asosiasi pertanian tentunya kegiatan yang dilaksanakan CropLife Indonesia tidak lepas dari dukungan, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, di mana peningkatan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi dengan multistakeholder tentu akan membawa pengaruh positif dan membantu percepatan tercapainya pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujar Kukuh Ambar Waluyo dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/2).
Kegiatan rapat umum tahunan itu dihadiri Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto dan pejabat lintas kementerian. Di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Badan POM, BSN, BRIN, Bapanas, BSIP, dan Bareskrim Polri.
Selain itu, acara ini juga dihadiri mitra kerja yang juga selama ini berkomunikasi erat dengan CropLife Indonesia seperti Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, Tim Teknis Komisi Pestisida, Sekretariat Komisi Keamanan Hayati Indonesia, Balai Besar Penelitian, Assosiasi CropCare Indonesia, Alishter, MP2RT, ABI, Apropi, Asbenindo, KTNA, serta USDA.
Executive Director CropLife Indonesia Agung Kurniawan menyampaikan pihaknya menjalankan komitmen untuk menciptakan dan mendorong upaya pembangunan pertanian berkelanjutan yang aman, efektif, dan efisien di Indonesia.
"CropLife Indonesia hadir untuk mendukung program-program pemerintah dengan membangun platform yang memungkinkan petani untuk mendapatkan informasi dan pengalaman dalam menggunakan teknologi modern, sehingga para petani juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan teknologi tersebut," ujar Agung Kurniawan.
Menurutnya, pertukaran informasi yang dilakukan CropLife selalu berbasis dengan keilmuan dan pengembangan riset di skala industri. Hal itu memungkinkan para petani untuk bisa mengaplikasikan pertanian yang maju dan modern.
Adopsi teknologi pertanian modern menjadi semakin penting mengingat Indonesia merupakan negara agraris.
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- Gelar Kongres, Suku Sama-Bajau Menyatu demi Masa Depan & Raih Ketahanan Pangan dari Lautan