Crutchlow-Bradl Berburu Tim Baru

jpnn.com - MONTEREY – Dua pembalap MotoGP yang sedang naik daun, Cal Crutchlow (Yamaha Tech3) dan Stefan Bradl (LCR Honda) saat ini tengah sibuk mencari tim baru untuk musim depan. Crutchlow mengaku sedang bernegosiasi dengan lima tim, sementara Bradl belum tahu tentang masa depannya setelah kontraknya di LCR berakhir musim ini.

Crutchlow yang tampil memesona musim ini, sebetulnya berharap bisa dikontrak oleh tim pabrikan Yamaha yang menjadi induk dari timnya saat ini. Namun, Yamaha menegaskan tidak akan mengubah komposisi pembalapnya musim depan yang sudah dihuni oleh Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. 

Tech 3 sendiri masih sangat berminat untuk mempertahankan pembalap asal Inggris tersebut. Pasalnya, walaupun belum pernah meraih satu kemenangan pun, Crutchlow sudah banyak menyumbang poin untuk timnya dari hasil lima kali naik podium. Seri terakhir di Laguna Seca di mana ia cuma finis ketujuh, merupakan salah satu hasil terburuknya sejauh ini, setelah sebelumnya ia juga sempat sekali gagal finish.

"Aku tidak mau buru-buru membuat keputusan dan di mataku aku tidak akan membuat keputusan di GP Indianapolis. Aku butuh waktu dan aku masih negosiasi dengan lima tim, dan bukan cuma di ajang ini saja, jadi kita akan lihat bagaimana nanti," kata Crutchlow.

Saat ini Crutchlow memiliki beberapa opsi untuk musim depan. Selain bertahan di Tech 3, ia juga berpeluang membela tim pabrikan Ducati, atau tampil untuk tim bukan pabrikan lainnya, seperti LCR Honda. Opsi lainnya, menjadi rider tim Suzuki, sudah dipastikan ia tampik karena tim itu baru akan berlaga di MotoGP tahun 2015.

Sementara itu, Bradl memilih untuk fokus tampil sebaik mungkin hingga akhir musim, agar ia mendapat perpanjangan kontrak dari LCR.

“Saya belum punya opsi untuk tahun depan. Jadi saya hanya ingin menampilkan kemampuan terbaik di sisa balapan dan setelah itu kita akan lihat apa yang akan terjadi. Tapi saya tidak terlalu khawatir tentang masa depan saya, karena saya yakin sangat layak untuk tampil lagi di MotoGP,” lanjut Bradl seperti dikutip crash. (dim)