Crutchlow Tegaskan Diri Sebagai Raja Tim Satelit
jpnn.com - LONDON- Selain Marc Marquez, Cal Crutchlow menjadi fenomena baru di balapan MotoGP musim ini. Pembalap milik Yamaha Monster Tech 3 tersebut sukses membetot perhatian banyak pihak berkat prestasinya.
Finish di urutan ketujuh di balapan seri Jepang lalu membuat Crutchlow berada di posisi kelima klasemen. Hasil itu membuat Crutchlow menyandang status sebagai pembalap tim satelit terhebat. Crutchlow hanya kalah dari pembalap pabrikan yang menguasai empat besar.
Hasil di musim ini menunjukkan bahwa Crutchlow memiliki potensi hebat di arena balapan kuda besi itu. Sejak terjun di kelas premier 2011 lalu, Crutchlow terus menunjukkan hasil meningkat. Di musim pertama, Crutchlow hanya duduk di urutan ke-12. Musim lalu, Crutchlow finish di urutan ketujuh.
"Sejak awal, target saya hanya menjadi pembalap terhebat di tim satelit. Kini saya bisa pulang ke rumah dan beristirahat sebelum memulai balapan seri Valencia nanti," terang Crutchlow sebagaimana dilansir laman MCN, Rabu (30/10).
Prestasi yang terus meningkat itu tentu akan menjadi modal kuat ketika membela Ducati di musim mendatang. Selama ini, para pembalap sangat kesulitan menaklukkan motor Desmosedici. Satu-satunya pembalap yang berhasil memberi gelar juara pada Ducati hanyalah Casey Stoner.
Kesempatan bergabung dengan tim pabrikan adalah hal yang sangat diidam-idamkan Crutchlow. Pembalap asal Inggris itu sebenarnya ingin masuk Yamaha Factory. Namun, manajemen Yamaha Factory ternyata mempertahankan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. (jos/jpnn)
LONDON- Selain Marc Marquez, Cal Crutchlow menjadi fenomena baru di balapan MotoGP musim ini. Pembalap milik Yamaha Monster Tech 3 tersebut sukses
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan