Cruyff Kecam Performa Belanda
Rabu, 14 Juli 2010 – 15:46 WIB
THE HAGUE - Johan Cruyff adalah motor berkembangnya gaya total football. Tidak hanya di negara asalnya Belanda, tapi juga di Spanyol ketika dia menjadi pemain dan pelatih FC Barcelona. "Sangat disesalkan, menyedihkan, mereka main sangat kotor. Mestinya mereka hanya main dengan sembilan orang. Mereka membuat dua tekling keras dan kasar. Bahkan saya merasakan bagaimana akibatnya," komentarnya.
Sebelum final Piala Dunia 2010 digelar, Cruyff menyatakan bahwa apapun hasil di partai puncak itu, dirinya-lah yang menjadi pemenang. Sebab legenda lapangan hijau yang saat ini sudah berusia 63 tahun itu punya hubungan emosional yang kuat dengan Belanda manpun Spanyol.
Baca Juga:
Tapi, usai menyaksikan langsung jalannya partai final, Cruyff mengaku sangat kecewa. Terutama dengan performa timnas negaranya, Belanda. Menurut aktor timnas utama timnas Belanda saat melaju ke final Piala Dunia 1974 dan 1978 itu, gaya bermain Belanda saat melawan Spanyol kemarin kotor dan kasar.
Baca Juga:
THE HAGUE - Johan Cruyff adalah motor berkembangnya gaya total football. Tidak hanya di negara asalnya Belanda, tapi juga di Spanyol ketika dia menjadi
BERITA TERKAIT
- Man City Vs Everton: Haaland Gagal Penalti, Penonton Kecewa
- Piala AFF 2024: Pelatih Thailand tak Ingin Seperti Timnas Indonesia
- MotoGP 2025, Tim Aprilia Diperkuat Direktur Teknis Baru
- Persis Solo vs Persib: Bojan Hodak Buka Peluang Memainkan Robi Darwis dan Kakang
- Liga Inggris: Arne Slot Mewaspadai Leicester City Era Ruud van Nistelrooy
- Skuad Persib Terkejut Kehilangan Dokter Menjelang Kontra Persis Solo