CSIIS Desak Otoritas Armenia Kembalikan Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari mendesak otoritas Armenia mengembalikan wilayah Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan.
Hal itu merujuk kesepakatan Armenia dengan Azerbaijan tentang Nagorno-Karabakh.
"Idealnya komunitas internasional turut mengawasi dan mengawal kesepakatan tersebut," kata Sholeh dalam keterangannya, Kamis (6/7).
Dia menjelaskan pertemuan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan pada hari Kamis (25/5) sepakat untuk saling menghormati integritas wilayah satu sama lain dalam pertemuan Dewan Uni Ekonomi Eurasia.
"Hasil pertemuan tersebut harus segera diimplementasikan agar kehidupan warga di dua wilayah itu, normal kembali. Normalisasi kehidupan di dua wilayah itu menyangkut soal pendidikan, agama, ekonomi serta sosial budaya," lanjutnya.
Sholeh juga menyebutkan ketika dirinya berkunjung ke Azerbaijan sempat melakukan serangkaian pertemuan informal dengan sejumlah lembaga di Baku, Azerbaijan, bahasan terkait Nagorno-Karabakh, menjadi tema utama.
"Di samping itu, secara historis dan etnisitas, warga Nagorno-Karabakh, adalah bagian dari Azerbaijan. Posisi "status quo" Nagorno-Karabakh saat ini, adalah penderitaan bagi warga dua wilayah itu," kata Sholeh.
Menurut dia, pembiaran terhadap kenormalan hidup warga Nagorno-Karabakh, sejatinya menghilangkan hak dasar yakni hak sipil dan politik.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari mendesak otoritas Armenia mengembalikan wilayah Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan.
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur