CSIRO, LIPI-nya Australia Kurangi Staf Peneliti
- Ini adalah keputusan operasional yang dilakukan CSIRO.
- Setelah kajian luas, manajemen CSIRO sudah mengatakan perlunya melakukan perubahan organisasi guna mencapai misi mereka lewat rencana strategis yang dilakukan.
Tahun 2014, pemerintah Federal Australia memotong anggaran bagi organisasi tersebut sebesar $ 110 juta, hal yang menimbulkan protes secara nasional.
Asosiasi Staf CSIRO memperkirakan dalam dua tahun terakhir, sekitar 1400 lapangan kerja dari organisasi tersebut.
Namun para ilmuwan di sana merasa lebih optimistis ketika Perdana Menteri Malcolm Turnbull meluncurkan Agenda Sains dan Inovasi Nasional bulan Desember lalu.
Malcolm Turnbull ketika itu menyebutkan adanya dana baru $90 juta untuk membantu CSIRO mendukung usaha komersialisasi penelitian mereka.
PM juga mengumumkan dana $75 juta bagi unit bisnis CSIRO bernama Data61, yang akan mengkonsentrasikan diri dalam penelitian di bidang keamanan internet dan robot.
Ketika itu Menteri Sains Christopher Pyne menggambarkan organisasi seperti CSIRO sebagai 'salah satu yang terbaik di dunia."
Mendengar berita adanya pengurangan staf CSIRO tersebut, anggota parlemen dari Partai Hijau Adam Bandt mengecam pemerintah.
"Malcolm Turnbull adalah penipu inovasi, bila dia mengijinkan pengurangan di CSIRO ini dilakukan." katanya.
Divisi Ilmu Perubahan Cuaca di lembaga peneliti utama Australia, CSIRO, semacam LIPI-nya Australia diperkirakan akan mengalami perombakan besar-besaran
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat