CSIS Menilai Debat Perdana Capres 2024 Menarik, Ini 3 Alasannya
jpnn.com - JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai debat perdana calon presiden (capres) Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12) berjalan menarik.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menyebut ada tiga hal yang membuat debat membahas soal hukum, hak asasi manusia, pemberantasn korupsi, dan penguatan demokrasi itu menarik.
"Pertama, kami melihat ada variasi yang beragam. Variasi itu diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi pemilih sebelum menentukan pilihan," kata Arya dalam konferensi pers yang diunggah di kanal CSIS di Youtube, Jumat (15/12).
Kedua, lanjut Arya Fernandes, pertanyaan panelis cukup baik dan berhasil menangkap situasi yang terjadi di masyarakat sekarang ini. Menurut dia, hal itu juga sesuai dengan perhatian strategis ke depan bagi pemerintahan baru.
Ketiga, Arya menambahkan, performa kandidat capres relatif cukup baik. "Kami melihat ada komparasi, perbedaan kandidat pada sejumlah isu-isu strategis. Pada isu Papua, perbedaannya cukup tajam, penanganan hukum, pemberantasan korupsi dan isu hak asasi manusia," ungkapnya.
Lebih lanjut Arya mengatakan strategi yang digunakan kandidat juga relatif bervariasi, ada yang ofensif dan defensif. Dia meyakini efek debat dampaknya akan terbatas, tetapi tetap penting untuk memengaruhi pemilih.
"Jika kandidat berhasil menarik perhatian pemilih melalui isu-isu strategis, itu akan berikan pengaruh atau efek untuk keterpilihan," pungkas Arya. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai debat perdana capres menarik. Ini tiga alasan CSIS.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Sampit Bantul
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres