CSR Freeport Miliaran Rupiah, Masyarakat Masih Antri Raskin
Senin, 18 Juni 2012 – 20:14 WIB
JAKARTA - Komisi IV DPR RI menyoroti penyaluran dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua. Pasalnya, garis kemiskinan masih tampak nyata di Bumi Cendrawasih tersebut. Sementara sumber daya alamnya terus dikuras oleh perusahaan milik Amerika itu. Sorotan juga dilontarkan Joko Udjianto. Politisi Demokrat ini menyoal tentang azas keadilan dalam posisi manajemen PT Freeport. Harusnya, kata dia, keterwakilan masyarakat Papua di perusahaan tambang itu lebih banyak agar bisa meredam gejolak massa.
"Katanya CSR Freeport nilainya miliaran rupiah. Tapi kok saya lihat masih banyak warga yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan Freeport antri mendapatkan beras raskin," ungkap Wakil Ketua Komisi IV, Firman Subagyo dalam rapat dengar pendapat umum dengan Presdir PT Freeport Indonesia, Senin (18/6).
Masih banyaknya masyarakat Papua yang berharap pada beras subsidi itu, lanjut politisi Golkar ini, menandakan kalau mereka tidak mendapatkan bantuan dari Freeport. "Kan lucu bener, kalau ada masyarakat tambang yang sampai berharap beras raskin. Ada apa ini, apakah CSR benar-benar diberikan ke masyarakat sekitar entah itu dalam bentuk bantuan modal atau apa," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi IV DPR RI menyoroti penyaluran dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua.
BERITA TERKAIT
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun