CSR, Hutan dan Gerakan Sejuta Pelanggan
Dari Forum Pemred Jawa Pos Group di Hotel Ciputra, Jakarta
Rabu, 24 November 2010 – 08:37 WIB
”Nah, orang harus tahu batas, tidak boleh berlebihan, agar terjaga kesehatannya. Termasuk soal merokok, saya 74 tahun, setiap hari merokok 4-5 batang, karena saya tahu batas merokok untuk orang seusia saya,” ungkap pria dengan handicap 22 ini. Dia menambahkan, saat ditanya mengapa Djarum sebagai perusahaan rokok, tidak memilih CSR yang berhubungan dengan kesehatan? Seperti, membangun RS Kanker terbesar, terhebat, dan paling canggih? Sehingga, apapun jenis kankernya, tidak perlu ke Singapura atau Tiongkok? ”Kan yang tidak mau Depkes. Bukan kami tidak mau?” tangkisnya.
Baca Juga:
Soal peduli penanaman pohon trembesi, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyebut pihak terus mendorong perusahaan swasta untuk ikut andil dalam penanaman sejuta pohon. ”Saya yang mendatang perusahaan-perusahaan swasta untuk aktif menanam. Sekarang eranya menghutankan kembali, menghijaukan lahan, bukan merampas kayunya,” kata Zulkifli.
Antusiasme pemred-pemred cukup besar, karena mereka adalah pemimpin koran terbesar di daerah-daerah yang rata-rata memiliki hutan lindung. Seperti Batam Post, Riau Pos, Sumatera Ekspres, Padang Ekspres, Radar Lampung, Pontianak Post, Radar Banjarmasin, Kalteng Pos, Kaltim Post, Fajar Makasar, Manado Post, Lombok Post, Cenderawasih Post, dan lain-lain adalah media market leader di daerah yang concern dengan pembalakan liar. ”Karena itu saya titip pesan, tak ada lagi izin penebangan, kecuali hutan tanaman industri yang mereka tanam sendiri,” kata pria asal Lampung itu.
Sesi yang tidak kalah menarik adalah saat Dirut PLN Dahlan Iskan tampil. Dia berbicara dari soal PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), PLTA (tenaga air), tenaga panas bumi (geotermal), tenaga angin, tenaga surya, program ”kopassus” yang mampu melakukan perbaikan jaringan tanpa harus memutus arus listrik, gerakan sejuta pelanggan, sampai info PLN di daerah-daerah.
JAKARTA -- Lebih dari 50 pemimpin redaksi media-media grup Jawa Pos, kemarin berkumpul lagi di Hotel Ciputra, Jalan S. Parman, Jakarta. Mereka mewakili
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian