CT Saingi Harry Tanoe Berebut Media Bakrie
Ingin Satukan TVOne-ANTV dengan TransTV-Trans7
Sabtu, 30 Maret 2013 – 03:49 WIB
Lucky pun menilai harga saham VIVA ke depan masih cukup prospektif. Merujuk data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Februari 2013, saat ini rasio harga saham terhadap laba (PER/price earning ratio) VIVA sendiri mencapai 80,44 kali. Angka tersebut sangat jauh lebih tinggi dibandingkan PER industri yang hanya 19,88 kali.
"Harga Viva saat ini memang tinggi, tapi tidak mahal. Dalam jangka pendek memang berpotensi koreksi. Namun untuk jangka panjang dapat menguat," jelasnya.
Tercatat, keuntungan per saham (EPS/earning per share) VIVA per akhir kuartal III 2012 positif di level Rp 5,51. Kepada otoritas bursa kemarin, VIVA sendiri mengajukan keterlambatan pengiriman laporan keuangan lantaran belum masuknya data-data dari entitas anak. (gal/kim)
JAKARTA - Isu soal akuisisi perusahaan grup Bakrie PT Visi Media Asia (VIVA) kembali menyeruak. Taipan media Chairul Tanjung (CT) dikabarkan telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi