Cuaca Buruk, Banyak Ayam Mati
Jumat, 01 Februari 2013 – 13:13 WIB
Dalam rapat beberapa waktu lalu, Sugeng juga memaparkan bahwa untuk mengisi kekurangan suplai daging ayam itu, pihaknya menunjuk dua perusahaan suplai ayam di Tarakan untuk menyuplai ayam beku dari Surabaya sebanyak 30 ton. Jumlah ini masih bersifat sementara. Artinya, jika harga masih saja tinggi, maka kemungkinan suplai dari luar akan dilanjutkan.
Baca Juga:
“Perusahaan yang kami tunjuk hanya dua, masing-masing akan menerima suplai dari Surabaya sebanyak 15 ton daging ayam beku. Mereka perusahaan yang diizinkan oleh kepala dinas untuk menerima suplai dari Surabaya sebagai penutup kekurangan kita. Ini memang hanya sementara waktu saja, kalau memang bulan Februari situasinya masih seperti ini, akan kita datangkan lagi,” ulas Sugeng.
Dengan bantuan suplai dari luar daerah ini, pihaknya memprediksi harga daging ayam akan kembali normal pada akhir bulan Maret. Daging beku yang disuplai tersebut, lanjut Sugeng, dijual dengan harga dibawah harga daging segar yang kini meroket drastis.
“Ya patokannya mungkin sekitar Rp 35 hingga 36 ribu. Minimal ini bisa membantu kebutuhan daging dalam kota, dan kami pastikan kondisinya masih bagus,” terang Sugeng.
TARAKAN – Harga daging ayam potong yang melonjak sejak sebulan belakangan ternyata disebabkan oleh banyaknya ayam ternak lokal mati. Kematian
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah