Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Mayat Laki-laki Setengah Telanjang

jpnn.com - SERANG - Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (25/4) petang. Namun karena cuaca buruk di sekitar perairan Pelabuhan Bojonegara menjadi hambatan untuk mengevakuasainya.
Tim dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Banten, mayat baru dapat dievakuasi pada Minggu (26/4) kemarin.
"Seharusnya memang tadi malam mayat sudah bisa kita evakuasi. Tapi karena cuaca buruk yang jadi kendala, maka kita baru bisa berangkat hari ini dari dermaga Karangantu," ungkap Kepala Basarnas Provinsi Banten, Hairoe Amir Abyan dilansir Radar Banten Online (Grup JPNN.com).
Dia mengatakan, tiba di Pulau Tunda, pihaknya langsung mengevakuasi mayat yang diperkirakan berusia sekira 45 tahun dan tinggi sekira 180 centimeter itu.
"Kita tinggal evakuasi, karena mayat sudah dibersihkan oleh warga setempat. Bagian wajah mayat sudah mengalami pembengkakan. Kami memperkirakan, korban sudah meninggal sekitar tiga hari yang lalu," sambungnya.
Selanjutnya, kata pria yang akrab disapa Heru, mayat berkulit putih dan mengenakan celana pendek kotak kotak biru putih tanpa baju itu langsung dilarikan pihaknya ke RSUD Serang untuk menjalani autopsi. Belum ada keterangan resmi dari pihak Polair Polres Serang yang kabarnya menangani kasus penemuan mayat setengah telanjang tersebut.(radarbanten/jpnn)
SERANG - Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (25/4) petang. Namun karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertifikat Puslatpur TNI AD
- Gang Royal Tambora Jakbar Jadi Lokasi Prostitusi, PSK Pada Kabur
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tempat Ngabuburit di Pekanbaru yang Asik dan Nyaman, Jangan Lupa ke 'Malioboro' Ya!
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat