Cuaca Buruk, Harga Ikan di Kupang Meroket hingga 80 Persen
jpnn.com, KUPANG - Harga semua jenis ikan laut yang dijual Tempat Penjualan Ikan (TPI) disejumlah pasar tradisional Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, melejit naik hingga 80 persen.
Pasalnya, pasokan ikan dari para nelayan berkurang akibat tidak melaut dalam dua pekan terakhir.
Hujan yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan NTT, membuat para nelayan berhenti melaut untuk sementara waktu.
Tempat penjualan ikan Oeba, Kupang, Nusa Tenggara Timur terlihat sepi karena tidak ada kegiatan bongkar muat ikan dan transaksi penjualan ikan seperti biasanya.
Hanya ada beberapa penjual ikan yang berjualan di lapak mereka.
Jakobus, salah satu penjual ikan di TPI Oeba mengatakan jika saat ini pasokan ikan laut segar kurang dan harganya sangat mahal.
"Harga normal setiap keranjang ikan yang kami ambil dari perahu nelayan itu biasanya cuma 1,5 juta. Tapi sekarang setiap backet atau keranjang yang diambil dari perahu nelayan kami beli dengan harga 2,8 juta,"ujar Jakobus.
Harga ikan segar yang dijual oleh penjual ikan sebesar Rp.50.000 dengan berisikan tujuh ekor ikan. Sedangkan saat normal, pembeli bisa mendapatkan 11-15 ekor ikan.
Cuaca buruk, harga ikan di Kupang, Nusa Tenggara Timur melejit hingga 80 persen
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Kaesang Minta Kader dan Legislator PSI Bekerja Lebih Keras demi Kemenangan di Kupang
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri