Cuaca Buruk, Lion Air Rute Jakarta-Bengkulu Terpaksa Mendarat di Palembang
jpnn.com, PALEMBANG - Pesawat Lion Air rute penerbangan Jakarta-Bengkulu terpaksa mendarat di Bandara Sultan Mahmud Baharuddin (SMB) II Palembang akibat cuaca buruk pada Sabtu (11/2) malam.
“Pesawat Lion Jakarta-Bengukulu dengan nomor penerbangan JT-630 melakukan pengalihan pendaratan di bandara alternatif (divert) di Bandara SMB II pada pukul 18.10," kata Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winata.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan saat ini dua pesawat Lion Air penerbangan tujuan Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu (BKS) mengalami keterlambatan kedatangan dikarenakan dampak cuaca kurang baik.
“Penerbangan menjadi terlambat, karena dampak cuaca kurang baik berupa angin kencang di Bengkulu dengan kecepatan yang melebihi batas kapasitas aman sehingga mengakibatkan tidak memenuhi kualifikasi atau persyaratan untuk operasional penerbangan,” bber Danang.
Dua menjelaskan Lion Air penerbangan JT-630 dijadwalkan tiba pukul 17.50 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), keputusan melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahamud Badaruddin II di Palembang (PLM).
Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER membawa tujuh awak pesawat dan 181 penumpang.
Penerbangan JT-630 sudah mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno pukul 20.44 WIB, jadwal keberangkatan dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 20.08 WIB.
Kemudian Lion Air penerbangan JT-636 dijadwalkan mendarat pukul 14.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK), keputusan penerbangan kembali ke bandar udara asal (return to base).
Lion Air rute Jakarta-Bengkulu terpaksa mendarat di Palembang akibat cuaca buruk pada Sabtu (11/2) malam
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen