Cuaca Buruk, Nelayan tak Bisa Melaut
Jumat, 04 Januari 2013 – 09:16 WIB
MATARAM-Selama tiga bulan terakhir nelayan Ampenan tidak bisa melaut. Cuaca buruk dan ombak besar menghalangi aktivitas mereka. Para pemindang ikan di Kampung Bugis, Ampenan pun kesulitan bahan baku.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, mereka pun mengandalkan ikan yang didatangkan dari Banyuwangi, Jawa Timur. ‘’Harganya memang lebih mahal dari luar,’’ kata Samiah, salah satu pemindang ikan di Kampung Bugis, Kamis (3/1).
Dikatakan, sekali memindang ikan, ia membutuhkan sekitar 10 kilogram ikan. Sekali mendatangkan ikan ia pun harus melebihkan uang Rp 100 ribu. ‘’Dari sana (Banyuwangi, Red) satu ikan bisa Rp 2.500. Kalau dari nelayan Ampenan hanya Rp 1.500 per ekor,’’ sambungnya.
Inaq Sani, pemindang ikan lainnya mengatakan, bila tidak mendatangkan ikan dari luar, banyak ibu-ibu yang harus menganggur. Meski keuntungan lebih tipis, mereka tetap memindang ikan. ‘’Kasihan pelanggan kalau tidak buat ikan pindang,’’ ucapnya.
MATARAM-Selama tiga bulan terakhir nelayan Ampenan tidak bisa melaut. Cuaca buruk dan ombak besar menghalangi aktivitas mereka. Para pemindang ikan
BERITA TERKAIT
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani