Cuaca Buruk, Satu ABK Hilang
Minggu, 13 Januari 2013 – 16:57 WIB

Cuaca Buruk, Satu ABK Hilang
Kata Prakirawan Prada Wellyantama, meskipun ketinggian gelombang dalam sepekan ke depan diperkirakan mengalami penurunan, tetapi ketinggian gelombangnya masih berbahaya bagi kapal motor ukuran kecil dan sedang. “Kelima kawasan perairan laut kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 3 meter hingga 6 meter tersebut diantaranya perairan China Selatan, Utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, kepulauan Anambas dan Sambas,” terangnya.
Kepala Seksi Keselamatan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Suhardi mengatakan sejak larangan berlayar untuk kapal kecil dan sedang Rabu (9/1) lalu, puluhan kapal menumpuk di Pelabuhan Dwikora, Pontianak.
“Kurang lebih ada 30 kapal yang batal berangkat dari Pelabuhan Pontianak. Kebanyakan adalah kapal layar motor air yang besarnya di bawah 500 gross ton,” ujarnya.
Disebutkan dia, meskipun sudah ada larangan, ada juga diantara kapten kapal itu yang tetap mengajukan izin berlayar. “Tapi kita tolak. Bagaimanapun cuaca masih buruk. Tentu kita tidak mau mengambil resiko,” ucapnya. (ars)
PONTIANAK – Cuaca buruk yang melanda perairan Kalimantan Barat memakan korban. Satu anak buah kapal KM Bakau Jaya Apo (53), seminggu lalu dikabarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku