Cuaca Diprediksi Ekstrem saat Natal dan Tahun Baru, Mohon Waspada
"Peningkatan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif itu berpotensi terjadi di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara," papar Dwikorita.
Fenomena ketiga, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem.
Selain itu, berpotensi terjadi peningkatan kecepatan angin permukaan serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
Fenomena keempat, terpantaunya aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation.
Dwikorita menjelaskan fenomena Madden Julian Oscillation merupakan fenomena pergerakan arak-arakan awan hujan dari arah Samudra Hindia di sebelah timur Afrika.
"Jadi, melintasi Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik tetapi melewati kepulauan Indonesia," tuturnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BMKG menyampaikan empat fenomena yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga lebat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada