Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran
![Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2025/02/06/sejumlah-kapal-berlabuh-di-pelabuhan-bolok-kupang-foto-antar-zpa1.jpg)
jpnn.com, KUPANG - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Kupang terpaksa menunda pelayaran ke sejumlah rute akibat cuaca ekstrem.
General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Kupang Partogi Tamba melalui pesan singkat di Kupang, Kamis, mengatakan penundaan pelayaran ke sejumlah rute itu demi keselamatan pelayaran.
"Jadi sebenarnya bukan penutupan, tetapi penundaan pelayaran ke sejumlah rute di NTT akibat cuaca buruk," katanya.
Sejumlah rute pelayaran yang ditutup, yakni Kupang-Rote pulang pergi (PP), Kupang-Aimere-Kupang PP serta Kupang-Larantuka PP.
Dia mengatakan alasan penundaan keberangkatan karena mengutamakan keselamatan sehubungan dengan kondisi cuaca berupa angin dan gelombang yang cukup berisiko untuk pelayaran.
"Selanjutnya kami akan mengikuti perkembangan kondisi cuaca dan apabila telah membaik maka kami akan kembali melakukan pelayanan," ujar dia.
Penundaan sejumlah rute pelayaran itu, ujar dia, baru dilakukan hari ini. Pihaknya akan terus melihat perkembangan kondisi cuaca dan imbauan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan BMKG.
Dia mengatakan bahwa penundaan pelayaran ini juga sudah disampaikan di media sosial sehingga pengguna jasa ASDP Kupang juga sudah tahu akan hal tersebut.
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Kupang terpaksa menunda pelayaran ke sejumlah rute akibat cuaca ekstrem.
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Cuaca Ekstrem Tak Pengaruhi Aktivitas Penerbangan Bandara Ahmad Yani Semarang
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa